Selasa, Mei 12, 2009

CURHAT

Pusing aku, rafi sakit batuk lagi...suamiku marah2. Uangku habis. Dia punya keinginan untuk membangun rumah di Tegalsari. Tapi aku sudah tidak punya tabungan yang cukup. Aku harus bagaimana? Aku sudah menerima aku yang tekor

Jumat, Mei 01, 2009

Mengatasi Rambut Rontok

Sumber: ibu ibu DI
Tanya
Apa resep untuk menebalkan dan mencegah kerontokan rambut? Ketika SMA, rambutku panjang dan lumayan tebal. Tapi sejak terkena tipus, jadi rontok, dan tidak bisa lagi panjang lewat bahu. Apa iya efeknya sampai sekarang? (Nd)
Sebetulnya, ada tidak hubungan rambut rontok dan setelah melahirkan? Sampai saat ini, rambutku masih rontok. [mi]

Apakah iklim mempengaruhi kerontokan rambut juga? Sejak pindah ke luar negeri, rambutku jadi sering rontok, apalagi kalau winter. Padahal perawatannya sama saja dari dulu hingga sekarang. Tetapi memang tidak memperhatikan cuaca, dan aku merasa rambutku tetap saja seperti dulu, tetap tidak kering dan cenderung berminya. Rambutku tipe normal cenderung berminyak, biasanya keramas seminggu dua kali atau lebih. (Ec)

Jawab
Coba pake hair tonic Neo Leaf, bikinan Jepang. Aku biasanya beli di Ps. Baru di tempat yang jual alat-alat salon. Ada 2 kemasan, yang 120ml Rp. 100.000, yang 240 ml Rp. 185.000 / 180.000 (tergantung nawarnya). Memang agak mahal, tapi lumayan ampuh buat aku dan temen-temenku yang sudash mencobanya. [ss]

Sudah coba Neril? Lumayan ampuh, dulu aku sempat rontok sampai pitak, dan aku telatenin cream bath dan pakai Neril setiap habis keramas. Tumbuh lagi dan malah lebih tebal. Ada temanku yang bilang, coba pakai hair lotion untuk bayi. [mt]

Waktu habis melahirkan juga rambutku rontok parah banget sampai bagian depan kepalaku rada eboni. Trus aku rajin pake Neril Hair Tonic setiap kali habis keramas (dua hari sekali), dan ternyata efektif lho. Rambutku tumbuh lagi. Sampai sekarang aku masih terus pake Neril. (Ml)

Tanteku (usianya kira-kira 48 tahun sekarang) kan rambutnya juga eboni bagian depannya (kayak laki-laki saja), oleh mertuanya diberi minyak arab yang diimpor langsung dari sana (maaf tidak tahu namanya). Tapi baunya amit-amit deh. Sama dia diakalin dengan dicampur biang minyak wanginya Body Shop itu lho. Aku lupa yang wanginya apa, soalnya kalau salah nyampur bisa lebih heboh lagi baunya. (Mt)

Coba pakai Nature, mujarab dan murah meriah lagi. (Lt)

Biasanya umur anak 5 bulan, baru deh rontok-tok-tok itu rambut tidak kira2. Kalau orang dulu bilang : kena iler anaknya (soalnya pas umur segitu, anak ileran, mau tumbuh gigi). Tidak ada hubungan dengan iler padahal. Hubungannya sama hormon dalam tubuh kita yang pelan2 berubah menuju ke keseimbangannya sesudah melahirkan. Nanti juga tumbuh lagi. Meskipun kedengarannya sadis, tapi bener loh, biarin saja rontok sampai puas nanti tumbuh lagi kok seperti sediakala. (Ri)

Terus terang aku belum pernah dapet info yang menjelaskan secara logika hubungan antara melahirkan dengan rambut rontok. Tapi aku memang mengalami waktu anakku umur 4-5 bulan, rambutku mulai rontok dan makin lama makin banyak. Berhentinya baru sekitar tiga bulan kemudian. Aku rasa itu ada pengaruhnya sama hormon kali ya. (Ml)

Kata orang tua dulu, kalau anak mulai pintar nyembur (usia 3-4 bulan), biasanya rambut ibunya mulai rontok. Aku mengalaminya 2 kali, setiap anakku melewati usia itu rambutku rontok, dan setelah anak tidak nyembur lagi, rontoknya juga berhenti. Jadi aku tidak terlalu kuatir, harus treatment ini itu ke rambutku. Menurut langganan salonku, kalau lagi rontok jangan dicreambath dulu, treatmentnya malah membuat rambut makin rontok. (Ir)

Mungkin memang karena banyak zat makanan ibu yang tersedot oleh anaknya, jadi rambut ibunya tidak kebagian makanan. Selain itu juga kalsium, oleh karena itu ibu harus rajin mengkonsumsi kalsium biar tidak kekurangan. Hebat ya pengorbanan jadi ibu itu. (Dn)

Kata temenku yang 2 tahun di Jerman, memang kalau orang Indonesia ke Jerman banyak yang rambutnya jadi rontok karena air di sana, terutama air panasnya mengandung banyak chlor. Terus, kata temenku itu juga, yang terkenal bagus di Jerman itu Bonacure. (Ss)

Pengalamanku dulu, memang iklim itu berpengaruh banget (ini buat aku ya, jadi belum tentu buat yang lain juga demikian). Dulu, 6 bulan aku
di London, kondisi kulit kepalaku lumayan kacau sampai berketombe. Padahal sebelumnya bisa dikatakan tidak pernah mengalami hal itu. Selama di sana, akupun masih tetap menggunakan produk Indonesia, karena memang aku bawa shampoo yang biasa aku gunakan sehari-hari. Lalu sekembalinya dari Inggris, aku langsung ke Singapore juga selama 6 bulan. Nah pas di S'pore ini aku tidak melakukan treatment apa2 tapi kurang dari 2 minggu ketombeku hilang. Jadi aku sendiri menyimpulkan kemungkinan besar karena faktor iklim yang berbeda atau kelembaban. Mungkin yang dialami bukan berketombe tapi kerontokan tapi penyebabnya mungkin saja sama seperti yang aku alami, kalau sebelumnya tidak punya masalah dengan itu. Atau mungkin juga rambutmu sudah panjang, karena ada beberapa orang yang akar rambutnya tidak kuat kalau rambutnya panjang makanya jadi rontok, jadi mesti pendek terus kalaupun pengen panjang palingan ya sebahu. Gitu saja sharing dari aku. Apa mungkin kamu keramasnya pakai hot water? itu juga berpengaruh deh kayaknya ke kulit kepala atau ke akar rambut. (Ss)

Sepertinya pemakaian hot dan cold water memang berpengaruh. Waktu aku baru datang dulu, kan ampir masuk herbst, jadi kalau mandi dan keramas pake air hanget. Alhasil rontok deh rambut, sampai sedih, wong rambut cuma segitunya rontok lagi. Masuk Sommer aku mandi dan keramas pakai air dingin, rontokku berkurang. Sekarang udah agak dinginlagi, dan mandi pake air hangat lagi, rontoknya jadi banyak lagi. Rambut panjang pendek juga pengaruh nampaknya, Aku pribadi kayaknya tidak bisa rambut panjang, sebahu udah poll deh, lebih dari itu ngaturnya susah, rontok lagi. Selain itu rambur dikeringin pake Hairdryer itu juga pengaruh sama rambut rontok. (Mi)

Pake shampo yang Mild. (Sk)

Kalau ada kemiri di dapur, digongseng saja (goreng tanpa minyak) terus diulek, dan minyak yang keluar di gosok2 ke kulit kepala, diamlanselama 10 menit, terus rambut dicuci shampoo biasa. Murah meriah dan alami (non-chemical), apalagi yang lagi menyusui. Dulu aku sempat rontok rambutnya, pake kemiri terus tumbuh tebal lagi. (Sn)

Memang di negara 4 musim, rambut gampang rontok. Coba pakai hair tonic kadus, yang ampul. Mungkin ada di Jerman, soalnya itu buatan Jerman. Lumayan bisa mengurangi rontok. Atau pakai shampoo yang untuk rambut berminyak. Dan setelah keramas dengan air hangat, siram dengan air dingin agar pori-pori tertutup. (sn)

Tanya
Aku punya masalah dengan rambut. Rambutku lurus dan tipis sekali dan juga suka rontok. Jenis rambutku berminyak, sehingga setiap hari, aku selalu keramas. Aku suka mengeringkan rambut dengan menggunakan hair dryer karena rambutku susah diatur. Apa ada diantara ibu-ibu yang punya masalah seperti aku ? Aku minta sarannya dan info tentang obat apa yang paling mujarab menghilangkan kerontokan rambut ini.(AN)

Jawab
Aku sendiri belum pernah mengalami masalah rambut rontok sampai parah, meskipun setelah melahirkan. Biasanya kalau aku sisiran, rambut diposisikan terbalik. Nyisirnya dari arah bawah keatas dengan sedikit penekanan. Setelah selesai, rambut dikembalikan ke posisi semula dan disisir biasa. Sebelum keramas, aku biasanya pakai minyak cem-ceman dari Mustika atau Sariayu. Setelah keramas aku oleskan dengan tonik penyubur rambut. Alhamdulillah tidak pernah rontok. Hanya setelah ada si kecil kegiatan tersebut jarang dilakukan.( (DIW)

Mungkin karena sering dicreambath, kalau kulit kepala kita dipijat dengan benar sih tidak apa-apa, begitu juga dengan disteam. Konon yang bikin rontok itu uap steamernya (cmiiw). Kalau creambath sebaiknya tanpa steamer. Aku juga mengalami masalah rambut rontok. Sekarang lagi aku kasih lidah buaya. Alhamdulillah rontoknya mulai berkurang. Khusus untuk perawatan ini aku sengaja memotong pendek rambutku. Rencananya mau aku seling dengan perawatan rambut pakai teh basi.(DH)

Kalau rambut rontok, dicreambath bakal makin rontok. Teorinya, pada saat rambut dan kulit kepala basah, rambut punya masa paling sensitif untuk rontok. Kalau bisa saat masih basah rambut tidak usah diutak utik. Kalau disisir juga setelah kering.(TM)

Aku punya pengalaman masalah rambut rontok, bukan aku yang mengalami tetapi almarhum adikku. Dulu adikku pernah panas berat dan rambutnya rontok seperti kena kemoteraphi. Dulu aku cukup telaten dengan memberi lidah buaya dengan pijatan sedikit. Lendir lidah buaya kita gosok di kulit kepalanya. Setelah itu didiamkan sebentar dan adikku keramas pakai shampo dari Rudy Hadisuwarno yang mengandung ginseng. Lalu dilanjutkan dengan hair toniknya dari Rudi juga. Alhamdulillah, rambutnya tidak rontok lagi dan tumbuh subur.Lucunya rambutnya
tumbuhnya seperti rambut bayi. Pokoknya aku terkesan dengan hasil kami. Tidak lama, rambutnya adikku kembali normal, tidak rontok lagi. (ST)

Bicara tentang memberdayakan tanaman lidah buaya, rasanya setiap punya tanaman lidah buaya kok selalu mati ya ? Alhasil aku bisanya hanya minta sana sini ke teman-teman sampai malu hati. Bagaimana caranya memelihara tanaman lidah buaya ini? Lalu kalau pakai teh basi diapakan ke rambut ?(AN)

Teh yang tidak habis waktu malam (beserta ampasnya yang masih ada di dalam termos) ditaruh di rantang, lalu didiamkan semalam di luar rumah yang tidak beratap (biar kena embun). Baru pada pagi hari dipakaikan ke rambut dengan ditepuk-tepuk ke kepala/rambut, tidak usah dibungkus handuk, karena tidak lengket. (tehnya tanpa gula)Didiam sebentar baru dikeramas. Tetapi sepertinya rambut jadi lebih lepes. (DH)

Problem And kebalikan dari problem aku. Karena dirumahku tanaman yang subur hanya lidah buaya. Mungkin lidahbuaya ini tahu kalau yang punya rumah rambutnya tipis semuanya.(EB)

Mengatasi Rambut Rontok
Kontribusi Dari Administrator
Sabtu, 12 Januari 2008
Rambut rontok bisa jadi momok. Berbagai hal menyebabkan rambut tidak tumbuh lagi sehingga timbul kebotakan.
Penyebab rambut rontok berlebihan antara lain faktor keturunan, hormon, usia, stres, gangguan kulit kepala atau
penyakit serius, syok, melahirkan, konsumsi obat berlebihan, terkena bahan kimia yang merugikan, pola makan yang
salah dan kurang nutrisi.
Sampai saat ini belum ada cara yang efektif untuk mengobati kerontokan rambut. Namun sejumlah obat bisa
memperlambat rontoknya rambut dan operasi penanaman kembali rambut juga memberikan hasil yang cukup
memuaskan.
Yang jelas, untuk mendapatkan rambut yang tebal dan indah perlu nutrisi lengkap terutama protein karena rambut
terbuat dari protein.
Makanan harus mengandung protein minimal 100 gram setiap harinya. Proteib bisa didapat dari susu, mentega, yogurt,
kedelai dan produk turunannya, telur, keju, daging dan ikan.
Kekurangan vitamin A, B, B6, B12, folic acid, biotin, zat besi, copper, iodine dan inositol juga menyebabkan rambut
rontok dan uban. Inositol terdapat pada ragi, hati dan tetes tebu.
Berikut ini tips menyuburkan rambut, walau tak bisa menolong jika secara permanen.
* Asup vitamin B kompleks, protein dan Silica uintuk berjaga-jaga jika makanan Anda tidak mengandung cukup nutrisi
tersebut.
* Tidur yang cukup dan makan menu makanan seimbang.
* Pijat-pijat kulit kepala habis keramas. Ini akan mengaktifkan kelenjar minyak dan memperlancar peredaran darah di
kulit kepala.
* Usapkan santan kelapa pada kulit kepala dan rambut, pijat-pijat dengan lembut. Bilas sampai bersih. Santan kelapa
membantu mendorong pertumbuhan rambut.
* Jus dari pisang, madu, yogurt dan susu rendah lemak banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan rambut.
* Kelola stres dengan baik dan lakukan gaya hidup sehat.
Susu Kolostrum Skim Alami IgG Plus Fortico Dari Smart Naco Indonesia WorldWide


Rambut rontok pasca melahirkan
Oleh eci

Senin, 23-Juli-2007, 23:51:53 1012 klik



Dear all,
Setelah melahirkan 5 bulan yang lalu, rambut saya banyak rontok. Saya sudah coba shampoo dan hair tonic khusus untuk rambut rontok tapi belum ada hasilnya. Tolong bagi tipsnya supaya rambut tumbuh subur lagi. Terima kasih
Respon
Rontok, to Eci
Oleh FikaPonggawa
Minggu, 02-Maret-2008, 20:39:34

6 bulan lalu aq jg habis melahirkan. dan sekarang rontok abis2an.
kata dokter, itu disebabkan karena hormon dalam tubuh ibu berubah kembali setelah melahirkan.
jadi ga perlu risau.

Tapi emang ganggu banget ya.
untuk mengatasinya, aq potong pendek rambutku, rajin creambath, pake hair tonic, ga stress, pake sisir yang jarang2 itu n pelan2 nyisirnya..


Rambut rontok tidak pandang apakah menyusui atau tidak menyusui, Caesar atau tidak. Aku tidak menyusui karena anakku tidak mau ASI, aku juga Caesar, rambutku rontok banyak. Jadi ya mungkin gangguan hormonal (Mama Raffi – April 09)

BUKU HARIAN ANAKKU

Nama Lengkap : Raffi Akbar Pratama
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat/Tgl Lahir : Semarang, 25 November 2008
Alamat : Candi Losmen No. 3 RT/RW : 02/08 Candi, Candisari Semarang


25 November 2008
Aku lahir tepat pada jam 11.00 di RS Roemani Semarang, Jl. Wonodri Semarang. Beratku 4 kg dan tinggiku 51 cm.Aku lahir Caesar dari Mama Titien dan Papaku Moko. Waktu di rumah sakit, aku bayi paling keras teriakannya, sama seperti temenku yang juga lahir 4 kg waktu itu. Aku belum bisa kenalan, jadi entahlah. Waktu Aku lahir, Aku selalu ingin minum, setiap satu jam sekali aku bangun, makanya suster di Rumah Sakit kewalahan dan bahkan Aku sempet diberikan ke Mama padahal mama waktu itu masih sakit belum bisa jalan dan gerak – gerak cepet. Aku juga sempet nangis gak mau berhenti gara-gara haus dan ASI Mama sedikit.
Setelah 6 jam dari kelahiranku aku bertemu Mama, pertama kali aku mengenal sentuhan Mama dan ASI.
Jam 7 malam, Aku kembali ke ruang bayi, maklum aku masih bayi.
26 November 2008
Jam 3 pagi aku bangun, nangis sekeras – kerasnya. Mama mendengar teriakanku.
27 November 2008
Seperti biasa setelah teriak – teriak aku minta minum. Aku bangun sebelum ayam berkokok ataupun orang – orang masih bermimpi. Setelah jam 8 mandi, aku bertemu dengan Mama. Aku diberi ASI, mungkin Mama bisa beristirahat di Rumah Sakit sehingga ASI nya bagiku segar. Aku minum dengan lahap sampai Aku tertidur di pangkuan Mama. Mama masih belum bisa berjalan dengan lancar.
28 November 2008
Seharusnya aku sudah boleh pulang oleh dr. Diana – dokter kandungan Mamaku, sedangkan dokterku adalah dr. Agustono. Tapi Mama menunggu bekas operasinya jauh lebih baik, dia takut kalau pulang nanti tidak bisa merawatku karena perutnya masih sakit sekali.
30 November 2008
Akhirnya aku sudah bisa pulang dengan Mama ke rumah Mbah yut Tuyem dan Mbah/Emak Mur dengan naik mobil yang dipinjam dari Bu Jayanti. Aku digendong Mbah Dok (Wedok : perempuan). Mobilnya panas sekali, tapi Aku berterimakasih karena telah diantar pulang, sampai rumah aku ngamuk lagi gara-gara di rumah nenek sangat panas. Aku kepanasan.

1-7 Desember 2008
Aku tumbuh seperti anak yang lain, hanya saja aku sering rewel, hobiku menangis sampai – sampai Mama selalu panik menghadapi aku, dia sering menangis dan bertengkar dengan Papa gara – gara aku gak mau diam, dan pada suatu hari badanku merah bentol2, Mama makin panik. Awalnya aku di bawa ke Poliklinik RS. Elizabeth, tapi mama malah takut memberi obatnya padaku, karena enggak yakin, kemudian ke dr. Hapsari /Agustina (pengganti dr. Hapsari), aku diberi fenistil. sampai – sampai Mama menangis terus. Mama mengobati dengan doa dan bedak gatal bayi, dan sempat ke dr. Hapsari(pengganti : dr. Agustina) dan diberi fenistil dan aku disuruh berjemur di panas matahari tiap pagi.Mama capek. Akhirnya 3 hari kemudian aku sembuh. Kemudian Aku kena alergi dingin, aku pilek tiap pagi dan kayak ngorok kalo tidur. karena tidak sembuh2, mama panik lagi, dia membawaku ke Prof. dr. Soemantri, aku diberi obat fenistil dan bisolvon, katanya aku kena alergi dingin. 1 minggu kemudian aku imunisasi, satu minggu kemudian aku tiba – tiba tidak mau minum dan nangis terus, badanku agak hangat dan aku juga masih tidur dengan ngorok. Aku dibawa ke dr. Eny di RS. Roemani karena waktu itu yang praktek dr. Eny, mama tidak yakin dengan dokter Agustono karena selain itu dia tidak ramah sama mama.Apa mungkin mama tidak memberiku ASI, karena aku tidak mau ASI mama. Jadi hanya 1 minggu di Roemani aku minum ASI, setelah sampai di rumah aku tidak mau.dr. Eny menyarankan mama agar aku di rawat opname di RS. Roemani. Awalnya papa tidak setuju, tapi karena aku nangis terus, akhirnya mama dan papa kembali lagi di Roemani. Aku sempet di rawat 3 hari disana. Aku tidak betah, setiap malam aku nangis, dan nangis. Dokter dan suster menyarankan agar aku dibawa pulang saja, karena mungkin mereka kewalahan menangani aku. Setiap mama menjengukku aku selalu tertidur dalam dekapan mama, rasanya kangen sekali sama mama.Bajuku sempet copot semua karena aku aktif bergerak, aku marah karena dokter dan suster menginfusku, sakit kan. Aku sempet menengok sana sini karena tempat PICCU terasa asing buatku. Ada temenku yang sekamar denganku, dia baru aja lahir prematur, beratnya Cuma 1,6 kg. Yang satunya lagi lahir tidak punya anus dan dioperasi, dan satunya lagi lebih kasian karena belum bisa menangis. Mungkin mamanya dulu waktu mengandung dia terjatuh disuatu tempat karena mama mendengar kalau temenku itu kena pendarahan otak. Mama jadi takut meninggalkanku ditempat itu sendirian. Genap 1 bulan aku dibawa pulang ke rumah. Aku diberi dr. Eny obat Sanmol, Kandistatin (aku ternyata sakit sariawan), CEFAT (untuk obat batuk) dan Nipe (obat pilek).
Oh ya selama 1 bulan itu aku sempet ngungsi di rumah tetangga gara – gara nenekku marah-marah terus dan bikin ulah, maklum nenek sudah 100 tahun. Mungkin sikap dia sudah seperti aku. Suka rewel ya.
35 hari tepat mama dan papa membeli roti untuk selamatan.Aku digundul, kalau mau liataku, aku keliatan jelek sekali.
Seminggu kemudian aku kena pilek non alergi. Aku kembali ke dr. Harsoyo di RS. Roemani dan dr. memberiku obat puyer, Sanmol (obat turun panas), dan beberapa obat lupa Mama. Aku sembuh dan panasku turun.
1 minggu kemudian aku kembali ke rumah dr. Harsoyo karena rewel, kata dokter aku harus diberi makan tambahan dan diberi kempeng, ternyata aku tidak mau dikasih kempeng (dot).
2 minggu kemudian aku sakit pilek dan batuk, mama ke dr. Harsoyo lagi di Roemani, dia memberiku obat anti alergi dan anti sesak. 2 minggu kemudian aku sembuh, dan aku dibawa untuk imunisasi DPAT (DPT tidak panas) di bidan Iin (RSB. Bhakti Ibu). Aku sebelumnya waktu pilek juga pernah ke prof. Dr. Soemantri untuk imunisasi hepatitis B dan polio.
Sedangkan BCG dan hepatitis 3 & polio 2, aku dapat dari bidan Sri.


3 Maret 2009
Aku kena batuk dan pilek dari mama, gara – gara mama kecapekan dan ketularan teman mama di kantor. Mama panik lagi. Mama mengajakku ke rumah dr. Harsoyo. Aku diberi resep obat Sanmol (obat panas), Nipe (obat pilek dan flu), cohistan (obat batuk) dan CEFAT (anti biotik untuk infeksi dan radang tenggorokan).
2 minggu kemudian aku sembuh.. Semoga aku bisa sehat terus. Kasihan mama kalau aku sakit dia selalu panik dan inget kakak Adel yang di surga.Sekarang aku sudah 60 cm dengan beratku 8 kg. Diusiaku yang ke 4 bulan (hampir).Aku sudah bisa tengkurap, memegang sesuatu dan mengenali orang.

27 April 2009
Mamaku kesal dengan Mbah Mur, masak aku baru batuk dikeramasi, wah akhirnya batukku ngikil / kambuh lagi. Aku sampai muntah gara – gara batuk. Mama bilang berkali – kali, aku jangan dimandiin selama batuk apalagi setetes air kena kepalaku, nanti batukku tambah. Eh mbah ikut omongannya tetangga, emang aku anaknya siapa sih. Kan anaknya mama Raffi.
Mama sudah ke dokter lagi, cek sakit batukku, CEFAT nya kata dokter mantri (dokter Harsoyo, dokter langgananku kebetulan lagi sakit, ternyata dokter juga bisa sakit ya…he..hee).disuruh nerusi, tapi NIPE dan COHISTAN stop. Aku diberi obat batuk lain yang expektoran dan obat alergi. Diminum 3 kali sepertiga sendok teh. Kini gantian mama, Mbah Mur dan Papa ketularan batukku. He..he..ternyata batukku bisa nular ke orang dewasa juga ya.Waktu ditimbang di Prof dr. Soemantrti, beratku 10 kg panjangku mungkin ada 73 cm. Tapi jangan kuatir bagi yang gendong aku, biasanya bayi akan naik berat badannya pelan-pelan memasuki usia ke – 5 bulan, meskipun bulan sebelumnya naiknya mengerikan, aku pernah dalam waktu 2 minggu naik 1 kg. Ndak usah kuatir ya….
Aku sekarang sudah bisa tengkurap dan membalikkan badan. Aku juga bisa memegang wajah orang, kakiku juga sudah bisa kupegang – pegang.Aku masih suka ngiler dan memasukkan sesuatu ke mulut, aku paling suka memasukkan tanganku ke mulut, kalau tangan yang satu dikeluarin mama tangan yang satunya aku masukkan lagi.Kalau tidur aku tidak bisa nyenyak, kaki dan tanganku gerak sana sini, kadang mama capek memindahkan aku kembali ke bantal soalnya aku tiba – tiba sudah dipinggir kasur.Aku suka mainan yang berwarna warni cerah dan suara gemerincing. Papa membelikan aku mainan putar 4 bulan yang lalu, dan bola warna – warni serta bebek – bebek warna kuning yang kelak ikut mandi denganku kalau aku sudah bisa duduk. Aku juga dapat hadiah boneka gajah kecil warna biru muda dari susu Vitalac karena mama mengirimkan email dan fotoku ke PT. Sari Husada (perusahaan susu yang aku minum).Aku juga suka mainan kerincing2 yang dibelikan papa tapi sayang bahannya dari besi jadi papa tidak berani memberikannya padaku. Aku juga dibawain mainan boneka sinterclass yang kuberi nama pak tua dan rusa yang kuberi nama moa yang kuanggap kambing. Warna merah cerah dari Tegalsari. Papa meminjam, kalau enggak diminta kembali mau papa minta buatku.

27 April 2009
Aku bangun jam 01.00 tengah malam, pengen main, mama masih tidur, meski aku tau mama tidur – tidur ayam, gak konsen kalau tidur. Mama merem, aku sudah pinter nyakar – nyakar dan nepuk – nepuk, wajahnya mama kutepuk dan kucakar pake tangan kecilku. Hehe gak sakit kok, tapi lumayan, mama geli dan jadi bangun.

28 April 2009
Mama capek sekali, aku pun bangun agak siang, meskipun batukku kambuh lagi, aku tidak cengeng, jam 5 pagi aku bangun, sambil mulutku mendesah “Mbu bu bu “ he he aku baru bisa bicara sekenanya dan gak beraturan. Mama tersenyum, “Dah bangun ya lik,” kata mama. Mama membawaku ke kamar ayah. Ayah sengaja tidak seruangan denganku karena kamarnya terlalu kecil buat kita bertiga. Dan mama kemudian mandi, aku digendong papa dan main dengan papa. Jam 5.30 pagi setelah mama mandi, aku disibin pake air anget dan makan pagi, mama membiasakanku begitu. Sedangkan papa gantian mandi. Setelah selesai semua, mama makan pagi dan papa juga, kemudian buru-buru pamitan padaku dan meninggalkanku dengan Mbah Mur. “Lik, jangan rewel, jangan nakal, cepat sembuh ya, mama sayang Raffi.”kata mama padaku. Papa juga, “Dah Raffi, cepat sembuh ya sayang, nanti main lagi kalau papa dah pulang, love you Raffi.”

29 April 2009
Aku sudah bisa mengenal orang – orang yang dekat denganku. Mama, Papa, dan Mbah Mur. Ibu Intut juga. Ibunya Mbak Amel yang sering ngendong aku. Serta Mama Tri dan Mama Yani, mamanya Mbak Irma.
Tadi malam Mbah Kakung Wadak dari Kendal datang dengan Tante Sari dan Om Budi, tapi aku jarang ketemu dengan mereka jadi aku tidak begitu dekat dengan mereka. Mbah Kakung mengendongku, aku melihat disitu ada Mama, aku merengek minta gendong mama, kalau mama pulang kantor pun aku selalu melonjak – lonjak minta gendong mama, aku juga sering minta gendong papa.Usiaku sekarang sudah 5 bulan lebih 4 hari.Tadi pagi aku tidur saat papa dan mama berangkat kerja. Aku sudah disibin dan makan jam 5 pagi. Aku nangis, gak mau susu dan gak mau digendong juga gak mau ditidurkan.Aku lapar. Maklum badanku besar jadi gampang lapar kali ye…he..he..Setelah makan, aku kembali ceria. Jam 06.30 pagi aku tidur.
30 April 2009
Aku tidur jam 06.30 malam, mama menemaniku. Aku baru bangun jam 12.30, aku ikut nonton bola dengan papa meskipun aku belum paham tentang permainan itu, paling aku tertarik dengan warna baju dan lapangan sepakbola.Aku kini mulai tertarik dengansemua barang yang ada didekatku. Aku selalu pengen menarik atau pun memegangnya, badanku udah mulai reflek maju ke depan untuk menjangkau benda itu. Kemaren aku diajak mama ke kamar mandi, aku tertarik dengan suara air yang ditepuk2 mama dan suara air yang jatuh dari gayung dituangkan kembali ke tong.
Sebelum aku tidur sore itu, aku minum obat batuk dan minum air putih, aku mulai suka air putih, seger….. aku kepanasan mama pikir aku masih haus, aku menangis dan reflek bilang UA UA MAMA MAMA sangat jelas, setelah 30 menit dari minum obat, aku dibuatin susu, tapi setelah itu mama sadar, kipas angin didekatkan pada ku aku langsung tertidur.Minumnya tidak jadi kuminum.
Setelah jam 12.30 aku terbangun, aku tidur lagi jam 02.30 malam, papa dan mama ngantuk sekali. Mama kembali tidur disebelahku sedangkan papa tidur lagi di kamarnya, TV dimatikan.
Keesokan hari nya jam 5.15 pagi, mama baru terbangun, mama seperti orang kesetanan, masak air, nanak nasi, masak sayur, lauk dan menghanagtkan lauk tadi malam juga bikin teh buat papa, mama, Mbah dan Mbahyut kemduan mandi setelah papa mandi. Mama tidak sempet memandikan aku. Mama meminta Mbah Mur untuk menyibinku dan makan pagi. Awalnya Mbah bilang nanti, tapi mama bersikeras, dia beralasan untuk membiasakanku makan pagi dan sibin biar nanti kalau kelak aku sekolah sudah terbiasa dan biar aku tidak kena maag dan lagi mama khawatir karena biasanya kalau sudah bilang nanti, Mbah sering menyibinku siang jam 10.00 dan makanku pun jam 10 siang juga menunggu aku bangun tidur, dan aku juga jarang dipanas2in diterik matahari biar batukku sembuh. Yah, memang tidak ada seorangpun yang lebih sempurna yang merawatku kecuali mama yang mungkin sekarang dianggap bawel oleh Mbah Mur dan Mbahyut dan barangkali mama dianggap anak kurang ajar, yah mama demi aku apa kata orang semua dia tidak peduli, bahkan harga diri pun tidak ada artinya buat mama.

Rafi dan Australian Woman




Rafi dan Ms. Lauren pada usia 1 bulan