Rabu, Maret 05, 2008

DINI HARI YANG DAMAI


Tadi malam aku tidur lebih awal. Kubiarkan suamiku nonton TV, aku sudah tidak sadarkan diri terbuai dengan mimpi yang tidak kuingat sama sekali.

Sekitar jam 12.30 malam aku bangun lagi. Aku ingat aku belum menunaikan kewajibanku sholat isya' karena jam 20.00 langsung tertidur. Sepi sekali waktu aku bangun, tidak ada suara orang, hanya samar2 suara radio dari tetangga, benar2 kurasakan kedamaian di waktu malam. Aku beranjak ke kamar mandi trus ambil air wudhu, kudengar langkah kaki agak pelan, ternyata nenekku yang tadi tidur sendirian di kamar depan pindah tidur disamping budeku.

Suasana masih sunyi, setelah sholat isya' dan kulanjutkan tahajud, aku kembali tidur, suamiku mendengkur di sampingku.

Dalam mimpiku ibu memanggilku, tin, ini aku....."Dia ada di kamar tidur depan yang tadi untuk tidur nenekku.

Aku masih tidak fokus saat panggilan itu, setelah beberapa saat, " Bu, kau.....kata ayah dan yang lain kamu sudah meninggal."Aku tidak tahu karena waktu itu aku tidak mengikuti prosesi pemakaman ibu dan tidak melihat ibu untuk terakhir kali.

"Aku tidak meninggal, tapi aku kerja di luar kota, pindah dari satu tempat ke tempat lain, ayahmu memang sengaja tidak memberitahu kalian."

Dalam hatiku, la mbok bilang dari kemaren, soalnya kita sangat sedih, apa lagi adik2ku

dan aku sangat kehilangan.

Tiba-tiba aku sadar dan terbangun, tadi sangat berat sekali membuka mata dan mengangkat badanku, aku seperti tidur tapi tidak sadarkan diri, jiwaku melayang dan baru kembali jam 5.20 pagi.

Tidak ada komentar: