Saat itu langit cerah, tetanggaku sibuk menambal jalan yang rusak dengan semen. Melihat hal itu dengan tergopoh - gopoh nenekku ikutan nongkrong di sebelahnya dan mulai memukul - mukul batu bata dan menambah muatan semen di jalan - jalan yang berlubang itu. Begitu dia ingat belum solat dzuhur, dia bergegas untuk pulang, dan setelah selesai dia kembali lagi ke rumah tetanggaku itu untuk kembali nongkrong dengan asyiknya.
Rabu, Maret 26, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar