Dr Sri Estuningsih, Peneliti Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang meneliti Makanan dan Susu Formula Bayi Terkontaminasi Enterobacter sakazakii mengatakan, pesan singkat atau short message service (sms) dan pemberitaan yang menyatakan bahwa dirinya sudah membeberkan nama-nama merek susu di mailinglist itu tidak benar adanya. Hal ini disampaikan pada saat wawancara dengan wartawan dan tim Pariwara IPB, Kamis (6/3) di ruang kerjanya, Fakultas Kedokteran Hewan, Kampus IPB Darmaga, Bogor. Menurutnya, pemberitaan di mailinglist dan pesan singkat itu bisa dilacak keberadaan sumbernya oleh ahlinya di bidang tersebut. "Kelihatanya itu adalah sms berantai, namun itu bisa dilacak siapa yang pertama kali memberitakan berita tersebut dan dimintai pertanggungjawab atas perbuatannya itu," ujar Dr. Estu. Menurutnya, yang disayangkan terkait pesan singkat berantai ini dalam waktu satu hari saja bisa menyebar ke ribuan orang, dan itu dapat menimbulkan keresahan baru bagi ibu-ibu yang memiliki bayi. "Ya kalau ibunya siap menyikapi pemberitaan tersebut, tapi kalau tidak siap, harus cross check ke mana?," ujarnya khawatir. Memang menurutnya, ada beberapa ibu rumah tangga yang mengecek kebenaran berita itu kepada saya, namun sekali lagi saya sampaikan, bahwa berita itu tidak benar dari saya. "Sampai hari ini sesuai dengan komitmen kami dari IPB, bahwa masalah ini sudah dijelaskan dalam roundtable beberapa waktu lalu, yang terpenting sudah dinyatakan bahwa BPOM sedang melakukan penelitian terbaru," katanya. (man)
Senin, Maret 17, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar